header image

Generasi Multitasking

Posted by: | January 7, 2013 Comments Off on Generasi Multitasking |

Kemajuan teknologi komunikasi sangat membantu kehidupan manusia. Berkat teknologi semua hal serasa menjadi lebih dekat dan lebih cepat. Sisi positif dari kemajuan teknologi ini sudah banyak diulas dan juga sudah kita rasakan. Disisi lain, kemajuan teknologi ini telah melahirkan “generasi multitasking”.

Apakah generasi multitasking itu? Mereka adalah generasi yang terbiasa ngobrol dengan sesamanya sembari tetap memainkan iPhone, iPad, BB dan perangkat pintar berteknologi tinggi lainnya. Mungkin sebagian dari mereka berpikir itu lebih efisien, karena dalam satu waktu melakukan banyak hal sekaligus. Padahal, berbagai riset menunjukkan bahwa multitasking ternyata lebih banyak kerugiannya daripada keuntungannya.

Apa saja kerugian multitasking? Berikut ini adalah beberapa contoh kerugian multitasking berdasarkan pengalaman yang saya alami.

Pertama, saya menjadi pelupa. Banyak hal yang saya diskusikan dengan istri dan anak saya sembari saya bermain iPad dan BB. Hasilnya? Saya lupa apa yang sudah dibicarakan, dan lebih parah lagi saya lupa ada kesepakatan dalam pembicaraan itu yang harus saya lakukan.

Kedua, mengurangi kehangatan. Saat sedang bersama keluarga, fisik saya ada bersama mereka tetapi pikiran melayang memikirkan status di time line twitter, koment status di FB, membalas BBM de el el. Kebersamaan terkadang hanya menjadi basa-basi.

Pernah suatu ketika, satu tangan saya memeluk anak dan tangan yang satunya lagi memainkan BB. Akhirnya, anak saya tahu diri, ia meninggalkan saya demi menghormati bapaknya bermain BB. Tidak hanya itu, bangun tidurpun saya langsung melihat BB bukan mencium dan melihat anak di kamar tidur mereka.

Ada kerugian-kerugian lain yang saya rasakan saat saya sudah mulai kecanduan menggunakan iPad dan BB. Namun 2 hal itulah yang paling merugikan hidup saya.

Akan tetapi tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki diri. Kini saya letakkan iPad dan BB saat saya sedang berbicara dan berdiskusi dengan siapapun, apalagi dengan keluarga sendiri.

Kecanduan memberikan kasih sayang kepada anak dan istri jauh lebih baik dibandingkan Anda kecanduan terhadap teknologi terbaik sekalipun. Manusia lebih pantas dihargai daripada benda mati itu.

Sumber:

Jamil Azzaini – Inspirator SuksesMulia

under: Inspirasi Hidup, Renungan

Categories