Siang ini, ada undangan khusus dari SDM UGM untuk calon penerima beasiswa bantuan studi. Agendanya satu, pengarahan pemilihan program studi S2 yang akan dimasuki.
Inti pengarahan adalah diupayakan semua calon penerima beasiswa bantuan studi mengambil program studi S2nya di UGM dengan menyesuaikan background S1 dan kemanfaatan pada bidang kerja. Pertama karena memang sisi kualitas S2 di UGM, kedua faktor biaya yang bisa dinegosiasikan dengan pengelola prodi, begitu sambutan akhir wakil dari SDM UGM.
Lama kuberfikir…,
Dari sekian banyak prodi S2 di UGM, yang hampir-hampir mendekati hanyalah Magister Administrasi Publik (MAP). Tapi, dari hasil survey ke prodi itu kemarin, sekarang sudah tidak lagi dibuka program kelas sore maupun kelas weekend. Wedeww…apakah harus mengorbankan pekerjaan demi studi lanjut??
Finally, dari berbagai macam pertimbangan, baik konsult langsung dengan SDM UGM, pertimbangan pekerjaan di kantor, dan masukan dari keluarga, teman, sobat de el el, akhirnya kuputuskan untuk mengambil program studi Magister Manajemen Pendidikan di Universitas Negeri Yogyakarta, almamaterku sendiri. Mengambil kelas Non Reguler, masuk sore dan hanya 3 hari dalam seminggu kuliahnya. Jadi..ga ganggu kerja dan keluarga. Mudah-mudahan ini akan menjadi jalan yang terbaik mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Amiin. Doanya yha…
